Gambar 1. Pengambilan sample tanah

Gambar 2. Pengumpulan sampel tanah

Gambar 3. Pengambilan ph tanah

Survei Tanah adalah mendeskripsikan karakteristik tanah-tanah di suatu daerah, mengklasifikasikannya menurut sistem klasifikasi baku, memplot batas tanah pada peta dan membuat prediksi tentang sifat tanah. Perbedaan penggunaan tanah dan bagaimana tanggapan pengelolaan mempengaruhi tanah itulah yang terutama perlu diperhatikan (dalam merencanakan dan melakukan survei tanah). Informasi yang dikumpulkan dalam survei tanah membantu pengembangan rencana penggunaan lahan dan sekaligus mengevaluasi dan memprediksi  pengaruh penggunaan lahan terhadap lingkungan.

Tujuan Utama Survei Tanah adalah (1). Membuat semua informasi spesifik yang penting tentang tiap-tiap macam tanah terhadap penggunaannya dan sifat-sifat lainnya sehingga dapat ditentukan pengelolaanya, (2). Menyajikan uraian satuan peta sedemikian rupa sehingga dapat diinterpretasikan oleh orang- orang yang memerlukan fakta-fakta mendasar tentang tanah. Dalam survei tanah dikenal 3 macam metode survei, yaitu metode grid (menggunakan prinsip pendekatan sintetik), metode fisiografi dengan bantuan interpretasi foto udara (menggunakan prinsip amalitik.

Pratikum survey tanah yang dilakukan adalah pengambilan contoh sampel tanah di lapanagan. Dimana pengambilan sampel dilakukan dengan mengunjungi 5 titik dari total keseluruhan titik 15 untuk 5 titik perkelompok. Saat melakukan pengambilan titik kelapangan digunakan peta survey untuk mengunjungi titik dimasing- masing sampel tanah, dalam pembacaan peta digunkan avenzamap untuk     mengetahui dimana lokasi pengambilan sampel. Contoh sampel yang diambil adalah tanah dari masing-masing lapisan horisonnya. Lapisan horizon diambil dengan menggunakan bor tanah, yang kemudian dapatlah diamati kondisi fisik tanah yaitu seperti tekstur, struktur, drainase, plasitas, serta warna tanah. Lokasi survey di Kecamatan Nanggalo Kelurahan Kurao Pagang Kota Padang.